Sabtu, 06 Agustus 2011

Mengingat khutbah Rasulullah SAW

Mungkin beberapa diantara kita sudah berulang kali mendengar atau membaca hadist ini, tapi tiada salahnya jika kita membacanya lagi untuk mengingatkan kita kembali dan insya Allah menambah semangat kita menyambut bulan suci penuh berkah yang akan menghampiri kita sebentar lagi, juga teringat kata-kata pepatah "Kebaikan itu harus diualang terus menerus agar melekat pada diri", jadi mari kita simak kembali khutbah Rasulullah SAW menjelang bulan Ramadhan:

“ Wahai manusia, telah tiba kepada kalian bulan Ramadhan dengan membawa keberkahan, kasih sayang Allah dan ampunan-Nya. Bulannya yang paling utama, hari-harinya yang paling utama, malam-malamnya yang paling utama, jam demi jamnya yang paling utama. Di bulan itu kalian diundang menjadi tamu Allah dan berhak dimuliakan-Nya. Nafas kalian dihitung sebagai tasbih, tidur kalian ibadah, amal kalian diterima, do’a kalian dikabulkan. Karena itu, mohonlah kepada Allah dengan niat yang tulus dan hati yang bersih agar Allah menuntun kalian untuk menjalankan shaum dan membaca kitab-Nya.

“ Orang yang celaka ialah yang tidak mendapat ampunan Allah pada bulan itu. Kenanglah, ketika kalian lapar dan dahaga, kelaparan dan kehausan pada hari kiamat nanti. Bersedekahlah kepada fakir miskin di tengah-tengah kalian. Hormati orang tua, sayangi anak muda. Sambungkan persaudaraan. Tahan pandangan dari apa yang tidak halal dilihat. Jaga telinga dari yang tidak halal didengar. Sayangi anak-anak yatim orang lain, agar Allah menyayangi anak-anak yatim kalian. Bertobatlah pada Allah dari dosa-dosa kalian. Angkat tangan ke arah langit, sampaikanlah do’a pada waktu-waktu shalat, karena itulah saat ijabah. Di situ Allah memperhatikan hamba-Nya dengan penuh kasih. Allah menjawab ketika mereka menyeru-Nya. Allah menyambut mereka saat memanggil-Nya. Allah memperkenankan mereka ketika berdo’a kepada-Nya.

“ Wahai manusia, barangsiapa :
menjaga keindahan akhlaknya pada bulan ini, ia akan melewati shirath (jembatan) dengan cepat, saat kaki-kaki manusia tergelincir,meringankan pekerjaan orang-orang yang ada di bawah kekuasaannya, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya,menahan diri dari berbuat jelek, Allah akan menahan murka-Nya pada hari saat ia bertemu dengan Dia,menyambungkan persaudaraan dengan sesama pada bulan itu, Allah akan menjalin kasih-Nya dengannya pada hari ketika ia berjumpa dengan Dia,shalat sunat pada bulan itu, Allah akan membebaskannya dari neraka sedangkan pahala shalat wajib yang dilakukannya sama seperti melakukan 70 kali shalat wajib pada bulan lain,memperbanyak shalawat kepadaku pada bulan itu, Allah akan memperberat timbangannya pada hari kiamat, ketika ringan timbangan-timbangan yang lain,membaca satu ayat Al-Qur’an pada bulan itu, pahalanya seperti orang yang khatam Al-Qur’an pada bulan yang lain.

“ Ketahuilah, pada bulan itu pintu surga dibukakan. Mohonlah ampun agar Allah tidak menutupnya bagimu selamanya. Pintu neraka ditutup. Mohonlah agar pintu itu tidak pernah dibukakan pada kalian selamanya. Setan-setan terbelenggu. Mohonlah agar Allah tidak melepaskannya untuk menguasai kalian.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar