PERCAYAKAH kita bahwa CINTA dapat menghadirkan IMAN...? Semoga kisah berikut ini dapat menjawabnya...! Nabi pernah bersabda:
عَنْ أَنَسٍ قَالَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِين
Dari Anas r.a, berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku (Nabi Muhammad Saw) lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya". (HR. Bukhari:14)
Setelah Rosulullah telah membuktikan cintanya kepada Allah dan kepada umatnya, kini hanya tinggal cinta umatnya kepada Allah dan kepada Nabinya untuk diuji. Usai mendapatkan perintah sholat 5 waktu, beliau pun diantar oleh malaikat jibril kembali ke bumi (Masjidil Haram-Mekah). Di sinilah dimulai kisah pembuktian cinta umatnya. Setelah beliau mengalami sebuah perjalanan yang mulia dalam waktu satu malam yang telah menempuh jarak yang tak sanggup tergambar panjangnya oleh akal manusia. Beliau pun menyampaikan tentang perjalanannya dan perintah sholat itu kepada seluruh umatnya. Kabar itu pun sampai ke telinga pemuka2 orang Kafir Quraisy, maka hal ini di jadikan mereka celah untuk mengolok-olok bahkan menyakiti Nabi.
Mereka tidak percaya dan mengatakan nabi sebagai orang yang tidak waras dan pendusta karena suka mengarang-arang cerita. "Bagaimana mungkin ia bisa, dari Masjidil Haram (Mekah) sampai ke Masjidil Aqso' (Palestina) bisa di tempuh dalam satu malam? itu mustahil. Apa lagi sampai bisa terbang menembus tujuh lapis langit...ha..ha...ha..." Ejek mereka kepada Nabi di hadapan umatnya. Maka tak jarang kemudian bagi mereka yang iman di hatinya masih kecil, lalu kembali kufur. Hingga umat beliau berkurang setengah. Tidak puas mengejek Nabi, orang-orang kafirpu meludahi, melempari beliau dengan kotoran unta bahka memukuli beliau dengan terus mencela "Lihat Nabi kalian yang kalian puja-puja ini, ternyata ia pendusta dan tak sanggup berbuat apa-apa, di mana Tuhannya saat ini, kenapa tidak mau menolongnya..?"
Mereka kemudian menjadikan peristiwa ini untuk mengancam pengikut Nabi Muhammad untuk meninggalkan Islam. Tak ayal umat islam yang tinngal separohnya berkurang separohnya lagi karena takut kepada ancaman orang2 kafir karena masih kurangnya iman dalam hati mereka. Tak ada satupun yang berani membela beliau apalagi menolong beliau, hingga akhirnya salah seorang sahabat berlari dan mengadukan peristiwa itu kepada Abu Bakar bin Siddiq.
Sambil berlari terengah-engah ia menyampaikan kepada Abu Abu Bakar "Wahai Abu Bakar, KEKASIHMU Muhammad sedang di permalukan dan disakiti oleh orang-orang kafir...!" Beliau pun mendengar itu, tanpa berfikir panjang mendengar manusia yang paling ia cintai yaitu Rosulullah sedang di dzalimi, kemudian segera berlari menemui Rosulullah, bahkan begitu terburu-burunya, beliau sampai lupa mengganti bajunya yang saat itu hanya memakai sarung untuk mengikat badannya.
Sesampai beliau di tempat itu kemudian beliau berteriak "Hai...apa yang kalian lakukan kepada Rosulullah...Hentikan..hentikan...!" Namun mereka tetap memukuli beliau. Tak tega kekasihnya disakiti, lalu beliau masuk ke dalam kerumunan itu dan mendekap Rosulullah untuk melindunginya, hingga ia pun tak lepas dari amukan orang-orang kafir. Beliau pun ikut berdaarah, dari darah mereka berdua yang bercampur di tanah itulah yang membuat ikatan batin mereka semakin kuat. Akhirnya salah seorang dari Kafir Quraisy, berteriak "Hai..itu abu Bakar...hentikan apa yang kalian lakukan...!" Melihat Abu Bakar yang mereka pukuli, karena kewibawaannya di mata orang-orang kafir karena kemuliaan keluarganya, maka semua menghentikan perlkuannya itu. Lantas bertanya "Wahai Abu Bakar, apa yang kau lakukan..? Nabimu ini gila dan ia pembohong."
"Memang kenapa, kalian memukulinya?" Tanya Abu Bakar. Pemuka orang Kafir menjawam "Apa kamu percaya bahwa Nabi yang kau cintai ini, telah pergi ke masjidil Aqso' dan naik ke tujuh lapis langit dalam waktu satu malam? itu cuma bualan dan karangannya saja...," Kemudian semua orang menimpali "Iya itu mustahil...!" Mak dengan tegas dan lantang Abu Bakar menjawab "Aku mencintai Rosulullah lebih dari apa pun, dan aku mempercayai Rosulullah lebih dari siapa pun. Seandainya ia saat ini mengatakan bahwa ia telah menngenggam bulan dengan tangan kirinya dan menggenggam matahari dengan tangan kanannya, lalu memasukkan keduanya ke dalam saku bajunya pun aku percaya, apa lagi hanya melewati gurun yang begitu panjang dan terbang ke langit?"
Mendengar apa yang beliau sampaikan, semua hati yang mendengarnya tergetar, hingga bukan hanya pengikut beliau yang kemudia telah keluar untuk kembali beriman kepada Nabi, melainkan orang-orang kafir pun kagum dan banyak yang masuk islam karenanya. Subhanallah aapakah salah Jika CINTA mammpu mengahadirkan IMAN seperti cintanya Abu Bakar Kepada Rosulullah yang mampu menjauhkannya dari KERAGU-RAGUAN. Kini terbukti siapa yang benar-benar mencintai Allah dan Rosulullah sedikit dan banyaknya.
Apakah mzQ salah jika mengatakan bahwa ISRA' MI'RAJ adalah sebuah kisah CINTA yang SICI karena dari penyebab, peristiwa yang terjadi dan akibat yang ditimbulkan adalah CINTA? dan aktor-aktor CINTA ISRA' MI'RAj juga bukan aktor-aktor yang biasa seperti Allah, Rosulullah, Siti Khadijah, Siti Masyitoh, Abu bakar dan masih banyak lagi...?
Semoga kisah ini menyentu hati kita dan menebarkan benih CINTA di hati kita, sehingga akan tumbuh benbunga dengan IMAN dan berbuah dengan TAQWA. Maaf jika ada kesalahan dan bagi siapaun yang ingin membacanya dan kisah2 serta kata2 motivasi lainnya, dapat bergabung di OLAH RAGA HATI, semoga di lain kesempatan kita masih bisa bersilaturahmi. Amiinn....
^_^mzQ TAMAT...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar